Jumat, 29 Januari 2010

Dan jangan katakan dirimu beriman sebelum teruji

Hujan baru saja lewat. Kedatangannya yang tidak terlalu lama sudah cukup untuk membuat bumi basah. Bahkan ia mampu mengerdilkan jiwa orang-orang yang lemah. Semangat melemah sebagaimana langit yang tidak lagi cerah. Jiwa dilanda gelisah sebagaimana mendung yang masih membuncah. Dada disesaki oleh masalah sebagaimana bumi yang diselimuti dingin. Teman, kita semua pasti pernah punya masalah. Bahkan kadang kita merasa terlalu banyak masalah yang tidak selesai-selesai. Setelah datang masalah yang satu, muncul masalah lainnya.

Teman, jangan pernah bersedih akan masalah karena masalah adalah cobaan hidup, cobaan dari Allah agar kamu semakin dewasa menjalani hidup.. Setiap napas adalah ujian, nikmat ujian, luka juga ujian. Dan tak ada satu pun manusia yang tak diuji, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam firmanNya :

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

(Q.S. Al 'Ankabut :2)

Teman, maka dari itu, bersabarlah dalam menjalani kehidupan ini, seperti halnya seekor ulat yang bersabar di dalam kepompong, namun setelah itu usai, ternyata seekor ulat tadi tidak lagi memakan daun, tidak lagi harus merayap di atas daun / pohon bahkan ia bisa berpindah dari satu pohon ke pohon yang lain dalam waktu yang relatif singkat dan yang dimakannya pun adalah sesuatu yang bersih yaitu sari-sari bunga, dan dirinya pun bermanfaat serta dinanti-nantikan kehadirannya oleh makhluk yang lainnya dalam sebuah proses pertumbuhan bunga yaitu proses serbuk sari.

Teman maka bersabarlah seperti halnya pohon, semakin tinggi pohon semakin kencang anginnya, maka semakin dewasa seseorang, semakin banyak pula ujiannya. Dan yakinlah bahwa sesungguhnya “bersama kesulitan ada kemudahan. Bersama kesulitan ada kemudahan” (Q.S. Al-Insyirah: 5-6). Dan “ Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya “ (Q.S. Al-Baqarah: 286)

Teman, bersabar, bersabar dan tetap bersabarlah atas segala kenyataan hidup yang sangat pahit dan singkat ini.


Keep Istiqomah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar