Minggu, 24 April 2011

Merasa Bisa dan Bisa Merasa

Ini mungkin ga jauh beda ma postingan aku yang kemaren.
Asal usul, setelah baca novelnya bang tere, aku terinspirasi untuk nulis tentang hal ini. Dalam kehidupan nyata versi modern, banyak kita temukan manusia-manusia yang merasa bisa, mungkin termasuk aku. Merasa bisa, bisa, dan bisa itu perlu.. kenapa? Karna itu salah satu hal yang dapat mendorong kita agar kita terus maju dan tidak terpuruk oleh suatu keadaan. Kalau kita tidak hafal mantra itu, akan sulit kita mengejar ketinggalan. Aku pikir, stiap insan pasti ada kata2 aku bisa (yes, i can !). Namun kita lupa, bahwa di stiap sendi kehidupan ada sesuatu hal yang lebih penting. What?? is can feeling, yakni seharusnya kita tidak hanya merasa bisa, tetapi juga bisa merasa. Sedih, kalau ajaran orang tua kita, kita tinggalkan begitu saja.
Mamak aku adalah orang yang welas asih, apa2 kasih ke orang lain. Sempat aku berkata dalam hati.."uh, ngapain ngasih2 ke orang, sedangkan orang lain ga pernah ngasih ke kita" atau pernah suatu saat mamak jualan, eh ngasihnya tu melebihi takaran. Mungkin orang yang tidak bisa merasa ya seperti aku, berlarut2 memikirkan untung rugi duniawi. Sedangkan orang yang bisa merasa, sudah pasti hidupnya nyaman dan dalam keberkahan.. disekelilingnya juga dipenuhi oleh orang-orang yang menyayangi dan mengasihi.. Itulah makna, kenapa kita setiap saat harus bisa merasa. Mungkin ini adalah pelajaran berharga buatku.. Pasti ada hikmah disetiap rangkaian kehidupan.. My mother, i love you.. kau jadikan setiap detik hidupku jadi lebih bermakna.. pray to me mom,,

Kamis, 21 April 2011

Bangga ya.. bisa menjadi hebat...

Guys, bangga disini bukan berarti sombong yah.. Bangga berarti bersyukur atas karunia-Nya.. Hebat disini yang aku maksud adalah, bisa bermanfaat bagi orang lain. Terinspirasi dari pak Prasetya M Brata, cuy.. Hebat, bangga menjadi diri sendiri. Hebat, dengan berucap kata bisa menjadi sebuah mantra.
Pernah suatu ketika ada seseorang yang berdoa terus-menerus.. Seseorang itu yakin doanya pasti akan dikabulkan oleh-Nya. Siang malam, sampe terbawa dalam shalat malamnya.. Pas 3 hari kemudian, doanya dikabulkan. Ada lagi nih, seorang akhwat berkata_dalam perjalanan dauroh_"Pengen deh sesekali dorong mobil". Walhasil ditengah perjalanan mobil yang ditumpangi tersebut mogok. Walhasil dia beserta rombongannya mendorong mobil. wah wah itulah kekuatan kata-kata, bisa menjadi mantra ! Lantas apa hubungannya dengan hebat? Gini, bisa menjadi hebat, 90% adalah dari diri sendiri..bukan dari orang lain. Ada sokongan dari orang lain pun, tetap kembali ke diri sendiri.. so, bermainlah mantra.. untuk mengubah nasib kamu! yaitu dengan terus berdoa dan berusaha. Selalu memotivasi diri sendiri agar bisa menjadi hebat. Jadi, yuk perbaiki diri.. Bangga kan.. bisa menjadi hebat..

Minggu, 17 April 2011

perhatian, perhatikan, atau perhatiin? _kondisi sahabatmu adalah tanggung jawabmu juga loh_

"Ih sebel, udah satu kosan, tiap hari ketemu..masih aj ga tau jadwal libur kuliah aku, padahal udah sering nanya..!"
Nah lho, kenapa bisa? Hati-hati lho, kondisi sahabatmu adalah tanggung jawab kamu.. Tapi, jangan asal suudzan.. kamu kudu merhatiin juga asal usul kenapa beliau tidak juga inget tuh jadwal libur kita misalnya. Alhamdulillah kalau kamu udah bisa tau kebiasaan sahabat kamu, dari jadwal kuliah mpe karakter. Yang penting disini, kamulah yang terus perbaiki diri kamu.. agar senantiasa terus dan terus memahami sahabat kamu. Jangan lantas marah-marah ke sahabat kamu itu. Terus gimana nih kalau kasusnya gini..'kita tau setiap malam jam 9 teng, ada cowok yang telponin sahabat kamu terus..padahal kita tau klo Islam melarangnya.. ditambah lagi sahabat kamu itu lulusan pesantren'.. hayo.. masak kita harus ngertiin yang begitu begituan biar dianggap lumrah gitu.. menurut temen-temen gimana?
kalo aku sendiri sih, karna aku orangnya melankolis plegmatis sempurna, ya ingetin lah sahabat kamu alias di warning! lantas kalau masih? ya berdoa aja supaya lekas dapet petunjuk n hidayah dari Allah SWT ,amin..

Jumat, 01 April 2011

Expedition

"Karena persahabatan adalah energi juang kami, dan keceriaan (dalam kesederhanaan) adalah cara kita berjuang bersama"

Bogor, 29 April 2011, INCOM BEM STEI SEBI berkunjung ke IPB dalam rangka melaksanakan proker yang terakhir yakni Expedition of BEM. Kami bersepuluh (aku, ka yuli, hendi, kasyfi, pupu, khonsa tsabitah, ummu khonsa, fini, osman, dan amar sbg sopir) sampai di lokasi yaitu student center IPB sekitar pukul 16.15 dan disambut oleh temen-temen kominfo IPB. Kami disambut dengan sangat hangat oleh kru kominfo IPB diantaranya ada mbak ages, kak ari, kak bayu, dan yang lainnya. Tujuan dari acara ini adalah untuk study banding antara INCOM BEM SEBI (dikarenakan masih departemen baru) dengan kominfo IPB, agar INCOM BEM SEBI bisa lebih meningkatkan kinerjanya di kepengurusan mendatang.
Tepat pukul 16.30 acara di mulai, disambut oleh menteri kominfo IPB yakni kak M.Bayu Maulana. Sedangkan pembukaan dari INCOM SEBI oleh Kasyfi sebagai koordinator.
Banyak hal yang kami dapatkan disana. Dengan jargonnya KOMINFO "Yes we Can!", kominfo mengkombinasikan prokernya secara apik. Diantaranya ada Bem Media (sms center, mading, buletin kominfo), pembukuan database kemitraan, BEM Ceria (open house, kalaedoskop), Pelatihan jurnalistik (editorial writing, graphic design, web design, pelatihan fotografi, dan video editing), dan terakhir forum alumni. Sekarang ini, kominfo IPB sedang merancang sistem bagaimana agar 10 orang kominfo dapat menghandle 20.000 mahasiswa IPB (sms center). Wah wah.. bagaimana dengan SEBI ya? menghandle 500 mahasiswa aj masih kewalahan.. Yah bertahap lah.
Setelah presentasi oleh kedua belah pihak, acara dilanjutkan dengan diskusi. Diskusi berlangsung sangat seru, meskipun waktu sangat terbatas. Dalam diskusi dibahas bagaimana sistem realisasi sms center, kendala-kendala yang dihadapi temen-temen kominfo dalam menjalankan proker, bagaimana mengatur waktu dalam organisasi dan terakhir tentang kaderisasi.
Kaderisasi merupakan diskusi yang paling menarik. Ternyata kaderisasi di IPB tak jauh berbeda dengan SEBI. Bedanya SEBI menambahkan unsur mentoring, dimana mentor atau murobi berperan serta dalam kaderisasi.
Masih banyak hal lagi yang menarik yang kami dapatkan di sana. Dan yang aku ingat kata-kata kak ari "Seseorang masuk organisasi adalah sebuah keputusan dan pasti ada konsekuensinya yaitu waktu. Ketika suda nyebur dan terlanjur basah, maka basahlah atau menyelamlah sekalian! Organisasi tidak membutuhkan kita, tapi kitalah yang butuh berorganisasi!"
Semoga kedepan kita bisa menjadi kader-kader yang berkualitas, militan, dan istiqomah. Amin.