Kamis, 13 Mei 2010

Saat kata terucap dengan manis
Mengapa tak hanya diam
Kau semakin menghancurkan ku
Walau ku tak mengerti maksud hatimu

Hati??
Mengapa s’lalu menyebut hati
Perasaan??
Tak adakah kata lain

Kau bilang kan menjaga Perasaan ku
Tapi kini kau menyakitiku
Kau hancurkan hatiku
Perasaanku

Tak sadarkah kau
Dimana hatimu?
Kata-katamu manis
Semanis lidahmu mengucap

Tapi telingaku sakit saat mendengarnya
Bagai tersambar petir
Begitu teganya dirimu
terhadap cinta suciku……………………………………..
penulis: liana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar